PdLS-76

<<sebelum | awal | lanjut>>

Laman: 1 2 3 4 5

Telah Terbit on 31 Maret 2010 at 04:52  Comments (68)  

The URI to TrackBack this entry is: https://pelangisingosari.wordpress.com/pdls-76/trackback/

RSS feed for comments on this post.

68 KomentarTinggalkan komentar

  1. Hadir Ki,
    Pas baru bangun tidur ……
    Sugeng sonten Ki, monggo othok-othoke dipun sambi.

    • ???
      othok-othoke langsung dibabad anak-anak!

      • Nomer Loro !!

  2. matur nuuwn ki…

  3. Matur nuwun malih Ki Arema.
    Paringanipun otok-otok sampun katampi.
    Ning ora ngerti rasane wong durung ngerti otok-otok kuwi panganan opo yo?

    Nyuwun pirso Nyi Sesotya_pita

    • Othok-othok punika jladren glepung digoreng bunder2 rada gepeng, wonten isine macem2 kados ta: tape, kacang ijo, rajangan wortel, lsp.
      Punika jajanan jaman cilikan kula wonten Malang. Biasane bakul othok2 ugi sadheyan weci, gandhos, kaliyan kokam. Penasaran? Mangga nyuwun pirsa Ki Arema 🙂

      • Othok2 nek teng Suroboyo niku ..Arisan !

        • lho..ngendikane ki Arema niki malah “ngligo” mergo hawane panas..

          pundi engkang leres niki

  4. Monggo dirahapi berita pagi Kompas.
    Menguat, Desakan agar Nurdin Mundur
    Rabu, 31 Maret 2010 | 03:20 WIB
    Malang, Kompas – Desakan agar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mundur dari jabatan dan kepengurusan PSSI bertiup kencang di arena Kongres Sepak Bola Nasional. Hal itu terlihat dalam sidang pleno pertama di Hotel Santika, Malang, Selasa (30/3). Desakan itu dilontarkan peserta kongres dengan beragam cara, mulai dari yang terang-terangan, samar-samar, hingga usulan memilih ketua umum baru PSSI.
    Desakan terang-terangan agar Nurdin mundur, misalnya, dilontarkan perkumpulan mantan pemain nasional, yang diwakili mantan Asisten Pelatih Timnas Sarman Panggabean. Ia secara tegas mengkritik kepengurusan PSSI yang memanipulasi Statuta FIFA demi melanggengkan kepemimpinan PSSI saat ini.
    Ia juga menyoroti latar belakang Nurdin sebagai bekas terpidana kasus korupsi, yang disebutnya tidak boleh menjabat kepengurusan PSSI jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
    ”Bukan kongres, tetapi undang-undang yang tidak membolehkan dia (Nurdin) jadi Ketua Umum PSSI. Pemerintah dan KONI harus menegakkan undang-undang jika telah terjadi tidak fair atau unfairplay,” lanjut Sarman. ”KONI tinggal stempel meminta agar Pak Nurdin mundur.”
    Desakan serupa dilontarkan Ketua PWI Pusat Margiono meski tidak terlalu tegas. Dalam pemaparannya, ia menyebut, pemakzulan Nurdin dalam kongres sebagai hal yang ”bisa ya atau bisa tidak”.
    ”Tetapi, tidak ada yang bisa menghalangi jika ada yang merekomendasikan (pemakzulan) itu,” katanya.
    Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo menekankan soal moral dan etika dalam mengelola olahraga.
    Dalam makalahnya, Rita Subowo mengutip Standar Statuta FIFA—acuan semua asosiasi anggota FIFA dalam menyusun statuta, termasuk PSSI—soal pentingnya figur yang tidak memiliki catatan kriminal dalam kepengurusan sepak bola. Meski tidak terang-terangan, hal itu bisa dipahami sebagai sorotan pada figur Nurdin yang pernah menjadi narapidana.
    Kericuhan kecil sempat terjadi saat anggota Komisi X DPR, Parlindungan Hutabarat, berbicara di podium. Ia menyatakan, ”Semoga kongres ini menghasilkan pimpinan yang tepat. Stakeholder (sepak bola) bisa memilih dan mengetok palu pimpinan yang amanah.”
    Mendengar hal itu, hadirin ada yang berteriak, ”Cocok! Cocok! Cocok!” dan ada pula yang menyahut dan meminta Parlindungan berhenti berbicara dengan berteriak, ”Turun! Turun! Turun!”
    Nurdin Halid sendiri saat menjadi pembicara pertama lebih banyak memaparkan program-program kepengurusannya, yang dirumuskan dalam ”Blue Print PSSI 2010”.
    ”Naik-turunnya prestasi timnas bukan semata-mata kesalahan pengurus PSSI,” ujarnya. ”Ada empat faktor krusial yang memengaruhi, yaitu tidak adanya infrastruktur berstandar FIFA, asupan gizi tinggi, pusdiklat olahraga, dan minimnya dana.”
    Evaluasi dan koreksi
    Kongres Nasional Sepak Bola Nasional (KSN) dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di GOR Ken Arok, Malang, Selasa pagi.
    Dalam sambutannya, Presiden memaparkan, kongres tersebut diharapkan menjadi momentum memulihkan kebangkitan sepak bola Indonesia di Asia maupun dunia.
    ”Bangsa Indonesia ingin lima tahun lagi menjadi macan Asia Tenggara, sepuluh tahun lagi menjadi macan Asia, dan kemudian di dunia,” ujar Presiden. Melalui KSN, Presiden berharap, ada evaluasi atas pengelolaan sepak bola saat ini.
    Ia menegaskan, ”Yang sudah baik diteruskan. Yang belum baik dikoreksi.”
    Presiden secara terbuka menyatakan, kongres harus melahirkan rekomendasi.
    ”Saya menunggu, selesai kongres ini ‘Rekomendasi Malang’. Rekomendasi untuk kita semua. Dengan demikian, kita bisa bersatu padu untuk memajukan sepak bola. Pemerintah akan merespons dengan baik rekomendasi dari saudara-saudara semua,” kata Presiden kepada peserta kongres.
    KSN diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PSSI. Namun, uniknya, foto Nurdin Halid selaku Ketua Umum PSSI sama sekali tidak ada. Yang ada foto Presiden dan Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menpora Andi Mallarangeng, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. (HAR/DIA/SAM)

    • KSN diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PSSI. Namun, uniknya, foto Nurdin Halid selaku Ketua Umum PSSI sama sekali tidak ada. Yang ada foto Presiden dan Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menpora Andi Mallarangeng, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. (HAR/DIA/SAM)

      semakin jelas kalau olahragapun dijadikan alat kampanye “ani yudoyono for president 2014”. setelah sebelumnya “dijadikan” ketua umum partai demokrat. pantas saja nyi megawati masih dijadikan icon pdip.

      semoga negara ini akan menjadi lebih baik.

      • Ingin Melihat…
        Seragam Kebesaran PSSI masuk lapangan diputaran piala duania…
        siapa ya yang bisa ngomong…PASTI BISA…!

  5. Othok-othok ..eh..rontal 76 sampun katampi. Maturnuwun.

  6. Othok-othok-76 (rasa Tape) kantun sekedik Ki!
    Sak jane pingin langsung nyucipi

    1. Othok-othok-77 (rasa kacang ijo),
    2. Othok-othok-78 (rasa rajangan wortel)
    3. Othok-othok-79 (rasa durian bangkok)

    Mak nyusssss …… langsung klenger …..

  7. Selamat pagi ki sanak,
    Selamat ngundyh PdLS-76 rasa othok-othok khas Ki Arema nopo Nyi Sasotya_pita ya,
    embuh lah…..

    pokoke unduh dan unduh saja
    Marur nuwun ki seno

    salam,

    • Saking kecepeten dadi salah kabeh, sing bener:

      On 31 Maret 2010 at 07:17 wiek Said:
      Selamat pagi ki sanak,
      Selamat ngunduh PdLS-76 rasa othok-othok khas Ki Arema nopo Nyi Sasotya_pita ya,
      embuh lah…..

      pokoke unduh dan unduh saja
      Mayur nuwun ki seno

      salam,salam…

      • Matur nuwun, ki seno…. (ini baru bener)

        hikss…, ralat kok diralat.

        • disetip kemawon ki,
          sret-sret-sreeeettt

  8. horeee hatrick…

    hanyalah ucapan terima kasih yang dapat saya berikan bagi ki arema, ki ismoyo serta para sanak kadang sekalian…

    • ralat (ki wiek mode:on)

      horeee hattrick…

  9. Matur nuwun hatttrick-ipun, jan tan kinyono-nyono tenan.

  10. Absen langsung ngundhuh..matur nuwun

  11. Sugeng enjing Ki Arema
    Sugeng enjing Ki ismoyo
    Sugeng enjing Kisanak sedoyo

  12. Matur nuwun, matur nuwun Ki Rakryan Kebo Arema

    [PdLS 75 Ki Arema ngendikå:
    Apa jenengku tak ganti wae dadi Kebo Arema ya, ha ha ha ….].

    Sampun dukå, nek dukå, malah rontalnya diwedar semua. He he he he he .

    Sepindah malih matur nuwun.

    Hikss….

    • Pantesnya, Ken Arema.

      • hikss…..kudu mbanyumas nek parong pangendikan

  13. suwun ki…!!!
    kalo gitu sby biar lebih di malang biar wedaran lontar pdls setiap hari…hehehe

  14. matur suwun ki arema
    ijin ngunduh rontal

    Monggo Ki.
    Silahkan juga “bergojeg” dengan sanak kadang PdLS yang lain.

  15. dikejar, direbut, kalau perlu pake nyikut, ndorong, narik baju, memukul.

    giliran sudah dapet, eh,… dibuang lagi, ….
    itulah sepakbola.

    matur nuwun kitabnya ki.

  16. matur nuwun ki…kitabnya langsung di sedot

  17. matur nuwun Ki….
    nyuwun agunging samodra pangaksami..bilih mboten saget sabyantu dumateng karepotanipun Ki Arema, namung saget ngunduh rontal sinambi ngudarasa.. “Kapan dilanjuuut..? Sudah nggak kuaaaat..”
    Sampun duka..Ki

  18. hikss..lali durung matur suwun…

    • hikss-hikss…lali durung matur suwun…

      • hikss..hikss..hikss…lali durung matur nuwun..

    • Maosipun pun rampung kok tembe matur nuwun,

      Padahal arep njaluk tanduk iki…..
      (hiiks podo karo aku)

      • Sssstt,…….yang ini rahasia ki,
        ra pareng disebar-luaskan (se*ret)

        ki SENO niku gak MEMPAN di ogrok2,
        di egrek2…..ajiane mpun lengkap.

        ganti siasat ki,….hikss pura2 gak
        sakaw…..padahal Suaaaakaaawww

        • Mungkin seperti gayanya Ki Banuaji, Ki Lazuardi, Ki Hartono dan beberapa cantrik yang lain itu lho Ki. (sebenarnya termasuk saya juga).
          Ngunduh untuk ditabung….
          Nanti kalau Ki Seno keki, terus gregeten, kabeh diwedar sepisanan.
          Terus ngaplo meneh.
          He he he ….

  19. Nuwun,

    Menjelang siang, ing dinten Budå Pon, 31 Maret 2010 M; 15 Bakdo Mulud 1943 Ç – Dal; 15 Rabiulakhir 1431 H; Cantrik Bayuaji sowan malih nggembol:

    DONGENG ARKEOLOGI & ANTROPOLOGI [dongeng kaping-16]

    Sebelum melanjutkan episode “êmban cindhé êmban siladan” ada baiknya kita menyimak dongeng masa pemerintahan Angrok di Pakuwon Tumapel yang berlanjut menjadi kerajaan Singosari.

    PEMERINTAHAN SRI RANGGA RAJASA BHATARA SANG AMURWABHUMI

    Pararaton menyebutkan Ken Arok yang setelah diangkat menjadi raja Singosari menyandang nama nobatan Bhatara Guru, dengan gelar abhiseka Sri Rangga Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Pemerintahannya berlangsung selama duapuluhlima tahun (1222-1247). Nagarakrtagama menyebutkan bahwa Angrok yang bergelar Sri Rangga Rajasa Bhatara Girinathaputra memerintah hanya selama lima tahun (1222-1227) saja.

    Selama ini nilai kesejarahan Nagarakretagama dianggap lebih valid daripada Pararaton. Boleh jadi perbedaan masa pemerintahan ini karena pada tahun keenam pemerintahan Sri Rajasa telah melibatkan Putra Mahkota Anusapati.

    …..> dipindah ke https://pelangisingosari.wordpress.com/seri-kerajaan-singosari-pdls/17/

    • Ki Bayuaji betul2 mbanyumili ndongengnya. Maturnuwun Ki, jazakumullah khairan.

    • Matur sembah nuwun Ki Bayuaji atas pencerahannya di PdLS-75 bahwa Kebo Arema identik dengan Kebo Anabrang. Nama Kebo Anabrang hanyalah julukan yang artinya kerbau yang menyeberang seperti halnya Pati Unus juga dikenal dengan julukan Pangeran Sabrang Lor karena pernah menyeberangi Laut Jawa menuju Malaka dalam rangka melawan Portugis. Ki Bayu, kulo tenggo dongeng saklajengipun.

  20. Ki Senopati nggrememeng :
    Bangun pagi, setelah memenuhi kewajiban, olah raga sedikit untuk memanaskan badan, nyruput kopi dengan camilan othok-othok (cocok apa tidak ya…, embuh ah…)

    Othok-othok dolanan nopo Ki?

    • dolanan yang ngak ada mandeg-e ki,
      berhenti sebentar othok2 berangkat
      lagi othok2, istirahat othok2…!!

      ra pareng duko ki…. embuh ah

      • Arti othok2..

        Malang = camilan
        Suroboyo = arisan
        Balikpapan = perahu minyak tanah
        Mataram = pura2

        • ithik-ithik….??

          • Ithik = bebek
            ithik-ithik = bebek bebek

  21. Hujan lagi…. dingin lagii….

    nderek nyruput lontar Ki Arema 🙂

  22. Sugeng siang Ki Senopati,
    Sugeng siang Ki Sanak,

    Sambang padhepokan lan ngaturaken gunging panuwun sampun dipun damelaken gandok Tembang Tantangan.

    nuwun.

    • tiwas atiku wes deg-degan…tak kiro sanderan cantolan mep-5
      btwcscdw…suwun infonipun ki..kulo mpun absen NOMER SIDJI (salah yo ben)

      • hikss,…ogrok2 ki SENO ra mempan
        mendal terus,

        sasaran tembak diarahke ki ISMOYO
        maju terus pantang mutung ki….!!

        lali ra pareng nesu,

        • hiks..malah diperjelas
          dadi raiso hiperbolik maneh

        • ki SENO memang ok…ki,

          hikss, mlayu dhisik….

  23. Maturnuwun kitabnya Ki..
    Maaf selama ini baru bisa ngunduh tanpa kontribusi.
    Sejak PDLS di wedar sepertinya ada beberapa yang hilang dibandingkan saat era ADBM..
    Tidak ada lagi diskusi alur dan jalan cerita (sudah hafal kali ya..),biasanya ada yang aneh dikit aja di alur cerita sudah geger.
    Sudah jarang (tidak ada?) wejangan pencerahan dari Cantrik senior, putut, ki ajar dan kadang lain..dulu ada ki Ismoyo, ki Truno Podang, ki Yudha, Ki Arema dkk yang seingat saya selalu ada dlm waktu antar menunggu wedarnya kitab.
    Maaf..cuma bisa nyadhong…

    • tergantung masa edar ki..

      nek 1 kitab/1 hari..dijamin suasana adbm akan terasa kembali di gandok ini…

      hiksss..ra parenk duko

      • xixixixi..cocok tenan

      • ki SENO pdls…tangguh & kokoh ki,

        ajian tameng waja beliau-nya bener
        bener sampurnoooo…….amat sulit
        ditembus ki,

        Pdls-76……barter “TOMBO-NGANTUK” pripun ki SENO,

        • diralat dewe……maksud saya
          Pdls-77 ki SENO

          • sangking semangate..
            semoga semangat ki Tumenggung iso nggawe rinaning ki Ken Arema

          • hahahaha……tetep
            mendal ki,ra mempan
            xixixi,

          • O…, boleh begitu ya.

            Karena tadi malam nyecan dan sekarang masih ngantuk, maka PdLS-77 tidak usah diwedar dulu.
            Malam ini tidur dulu saja, kalau sudah tidak ngantuk baru bukak gandok.

            hikss…., mblayu disit

          • xixixi…

            hadiah terindah sepanjang hidup ki Yudha..

            goro2 salah ngogrok, meh ditinggal nyare

  24. Yang lagi anget di detik.com :

    Sebuah video muncul di Youtube dan meramaikan forum internet dalam negeri. Isinya soal bocah 4 tahun yang gemar merokok, bicara cabul bahkan memperagakan adegan hubungan badan. Duh!

    Saat detikcom melihat video ini, Rabu (31/3/2010), tampak anak kecil berbaju kuning, sebut saja namanya SW.

    Sebatang rokok terselip di jari tangan kanan si bocah. Dalam bahasa Jawa Suroboyoan, anak ini pun ditanyai sejumlah orang dewasa.

    “SW gede dadi..? (SW besar jadi..?)” tanya mereka.
    “Maliing!” sahut SW.

    “Duite digawe…? (Uangnya dipakai untuk..?)” tanya mereka lagi.
    “Mba… (Melacur),” cetus bocah itu.

    “Nang endi? (di mana?)” kata mereka
    “Ndek Dolly (Di Dolly, lokalisasi di Surabaya),” jawab SW lantang.

    SW lalu menghisap rokok dan mengepulkanya. Perbuatan ini dia lakukan berkali-kali. Bahkan SW bisa membuat asap berbentuk lingkaran dari mulutnya.

    “Ayo bikin yang bentuk kotak!” kata para penanya sambil tertawa.

    SW kemudian ditanya sejumlah kata-kata cabul. Tanpa malu-malu, dia menyebutkan berbagai istilah alat kelamin perempuan dan laki-laki. Bahkan saat disuruh memperagakan adegan seksual, bocah ini pun menggerakkan pantatnya maju mundur.

    Malang – SW sudah terbiasa menghisap rokok sejak usia 1,5 tahun. Bocah 4 tahun itu mengaku tidak ada yang mengajari atau menyuruhnya merokok.

    “Gak ono, aku dewe (nggak ada, aku sendiri),” kata SW saat ditemui detikcom di rumah di Jl Nusakambangan 19C, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (31/3/2010).

    Susah untuk komentar. Jangan-jangan anak ini (SW) adalah titisan Ken Arok ?

  25. akhirnya bisa matur suwun .

  26. Matur sembah nuwun Ki Arema, PdLS jilid 76 sampun kulo undhuh. Sugeng dalu…..

  27. Matur nuwun Ki Seno, othok-othok pancen nyamleng.(menawi wonten Semarang, othok2 menika dolanan lare, wonten rodanipun terus disurung mungel othok2)

  28. Matur nuwun Ki Seno, othok-othok pancen nyamleng.(menawi wonten Tangerang, othok2 menika dolanan lare, wonten rodanipun terus disurung mungel othok2)
    Dipun Sory kangmas Gembleh…di paste copy….

  29. badhe ngindek gandok 77…sinten engkang kersa ngrencangi kula…mangga

    • Dengan senang hati, kula dapat mengantar Ni….mangga..

      • kedah nyuwun idi palilahipun mbakyu padmi…mangke kula didukani

  30. Nunggu …
    Othok-othok-77 (rasa kacang ijo), nanging ..
    Warung-e isih tutup …. pawon-e isih adem …
    Lampun-e isi mati …
    Tukang masak-e taksih sare ….


Tinggalkan Balasan ke Widura Batalkan balasan