Sugeng Tanggap Warsa Ki Arema

Laman: 1 2

Telah Terbit on 15 Maret 2011 at 16:58  Comments (46)  

The URI to TrackBack this entry is: https://pelangisingosari.wordpress.com/sugeng-tanggap-warsa-ki-arema/trackback/

RSS feed for comments on this post.

46 KomentarTinggalkan komentar

  1. Hari ini, 17 Maret 2011
    bertambah lagi bilangan umurmu..
    Aku hanya bisa berdoa,
    agar kebahagiaan selalu ada untukmu…..
    Di mana pun kita,
    persahabatan walau hanya melalui dunia maya
    tak kan pernah hilang dihati kita…..

    Selamat ulang tahun sahabat…..
    semoga yang terbaik untukmu,
    di manapun engkau berpijak

    SUGENG TANGGAP WARSA KI AREMA

  2. Hari ini, 17 Maret 2011
    bertambah lagi bilangan umurmu..
    Aku hanya bisa berdoa,
    agar kebahagiaan selalu ada untukmu…..
    Di mana pun kita,
    persahabatan walau hanya melalui dunia maya
    tak kan pernah hilang dihati kita…..

    Selamat ulang tahun sahabat…..
    semoga yang terbaik untukmu,
    di manapun engkau berpijak

    SUGENG TANGGAP WARSA KI AREMA

    • Ki Arema…
      Doa kami selalu menyertaimu…
      Semoga Ki Arema senantiasa diberi kemudahan oleh Allah untuk menggapai cita-cita…..
      Wafaqakumullah………………………………………

      • Sugeng tanggap warso Ki Arema….Sukses selalu menyertai dalam segala hal… !

        • Sugeng tanggap warso Ki Arema
          Sukses selalu menyertai dalam segala hal….!!

          MOHON DIBUKA DAN DIBACA PADA TANGGAL 17 MARET 2011, NUWUN

          • Tumpeng bade diwedar Jam 00.01 Tit … Kamis Maret 17, 2011.
            Selamat Ulang Tahun, Ki Arema

  3. KI AREMA YTH:
    MOHON DIBUKA DAN DIBACA PADA TANGGAL 17 MARET 2011
    NUWUN!

    • KI AREMA YTH:
      MOHON DIBUKA DAN DIBACA PADA
      TANGGAL 17 MARET 2011, NUWUN

      nb :
      setelah diBUKA mohon kotaknya
      di kembalikan pada alamat di
      bawah ini.

  4. Selamat Ulang Tahun Ki Arema.

    Tidak apa2, lebih awal 2 hari, sama senangnya seperti cantrik dapat bonus rontal.

  5. Ki Arema tidak terasa detik demi detik, hari demi hari, tahun berganti, ternyata usia semakin berkurang.
    Saya hanya bisa berdoa semoga diusia senja Ki Arema selalu diberi kesehatan, kesabaran dan kawaskitan dari ALLAH yang menguasai Jagat.
    Selamat tanggap warso Ki.
    Mohon maaf kalau selama ini tansah ngrepoti.

  6. Sugeng Milad untuk yang kesekian kalinya Ki, semoga hari-hari yang telah berlalu menjadi investasi dan bekal yang berharga, sedang hari-hari mendatang selalu dinaungi ridhlo Alloh SWT. “Berbekallah kamu. Dan sebaik-baik bekal adalah TAQWA”

  7. selamat ulang tahun. sehat dan bahagia selalu.

  8. Haduuu….sedino iki lagi sempat buka internet, tibakno ono kabar gembira saka bumi Sengkaling…
    SUGENG TANGGAP WARSA KI, SEMOGA TAMBAHAN USIA INI JUGA MENAMBAH RIDLO ALLAH SWT, Amiiiin…

  9. Ngaturaken sugeng tumbuk yuswa katur kadhang sutresna
    Ki SENOPATI AREMA, mugi rahayu lan karaharjan ingkang tansah pinanggih.

  10. Kata John Lennon:
    Life is what happens to you while you’re busy making other plans.
    Ada yang lebih skeptis:
    Life is just one damned thing after another.
    Tapi ada yang membantah:
    It’s not true that life is one damn thing after another; it is one damn thing over and over.
    Ada juga yang mencoba bijak:
    Life is a long lesson in humility
    Ada yang menganggapnya main-main:
    The purpose of life is to fight maturity.
    Ada juga yang menganggapnya nggak berarti sama sekali:
    Life is something that happens when you can’t get to sleep.

    Tapi bagi Ken Padmi, hidup itu indah, meskipun pasti ada susahnya. Selalu ada yang patut disyukuri, meskipun juga selalu ada yang harus diperjuangkan.

    Sugeng tanggap warsa, Ki Arema, doa saya satu saja: semoga senantiasa berbahagia.

    Satu lagi, semoga selalu ingat bahwa hidup adalah ironi: tak seorangpun yang memasukinya bisa keluar hidup-hidup.. hehehe

  11. sugeng tanggap warsa Ki Arema, semoga ridho Allah swt selalu bersama Ki Arema dan kita semua, amien

  12. Sugeng tanggap warso Ki Arema, mugi karaharjan kaliyan basuki ingkang lumuber wonten Ki Arema sakluarga.

    Pontianak, West Borneo

  13. PAGI PAKDHE SATPAM….AYOOO DHE cantrik
    BANTU MASANG TEROP,

    • PAGI PAKDHE SATPAM, PAKDHE Yudha….AYOOO DHE cantrik
      BANTU noto kursi,

  14. Sugeng Tanggap Warsa Ki Arema…

  15. selamat ulang tahun ki Arema, semoga selalu sehat dan bahagia … salam

  16. met ultah yeee arema, smoga penggraita makin tajam intip2 rontal hi hi

  17. KI AREMA YTH:
    “SUGENG TANGGAP WARSA”

    PAKET MOHON DIBUKA DAN DIBACA PADA TANGGAL 17 MARET 2011

    Mengingat yang ber-ulang tahun adalah Ki Ajar Sengkaling, dan saya tahu ngelmunya sudah punjul langit sap-pitu. Tetapi demi perintah Allah untuk saling memberi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran, maka ini ada paket tentang “Pendidik”, untuk bahan renungan pada pukul 00.00 WIB nanti malam.

    Tugas seorang pendidik adalah:

    1. Memberi pencerahan kepada anak didiknya.
    2. Menambah ilmu/ketrampilan kepada anak didiknya.
    3. Menjadi contoh yang baik (uswatun hasanah) dalam perbuatan dan perkataan. Hal ini dikarenakan seorang anak didik memiliki sifat mudah mencontoh apa yang dia lihat dan dia dengar. Anak didik sangat butuh teladan yang baik dan terlihat di depan matanya.

    Untuk itu seorang pendidik wajib memiliki modal:

    1. Ilmu/Pengetahuan. –> Memahami betul apa yang ingin disampaikan dan efek dari penyampaiannya dikemudian hari

    2. Pengalaman

    3. Mahir dalam pekerjaannya (Kados no. 1).
    Proffesional lah basa landanipun

    4. Mengamalkan apa yang dia perintahkan. Harus sesuai
    antara perkataan dan perbuatan. Kados welingipun
    Gusti Alloh, “Wahai orang-orang yang beriman
    mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
    kerjakan”. (Kados No. 2).

    5. Menyadari bahwa amanah / tugas yang dia kerjakan
    menyerupai tugas para Nabi yaitu untuk memberikan
    pendidikan / pelajaran.

    6. Menyadari bahwa kondisi anak didik itu berbeda
    -beda baik dari sisi kecerdasan, tabiat, akhlaq,
    dll.

    7. Tawadhu, rendah hati kepada anak didik. Apabila
    kebenaran terdapat pada anak didik maka tidak
    sombong untuk mengakui kebenaran tersebut.

    8. Memiliki sikap jujur dan menepati janji. Anak
    kecil tidak dapat membedakan apakah sedang
    dibohongi atau tidak, walaupun demikian hal ini
    akan membekas pada hati anak tersebut.

    9. Memiliki sifat kesabaran.

    10. Takut kepada Alloh. Ini agar guru selalu berhati
    -hati dengan apa yang disampaikannya. Agar tidak
    salah ucap, salah pengertian bagi muridnya, yang
    berakibat kesalahan dalam pengamalan dari anak
    didiknya, sehingga bisa menggelincirkan diri dan
    anak didik ke panasnya api neraka.

    11. Memohon ampun dan petunjuk dari Alloh, agar apa
    yang akan disampaikan dan yang sudah disampaikan
    bila ada yang salah segera diampuni-NYA, dan
    mendapat petunjuk yang hak adalah hak adanya, dan
    yang batil adalah batil adanya.

    Yang benar mohon diresapkan dalam hati dan itu pasti datangnya dari Allah, dan yang keliru mohon dimaafkan itu datang dari hamba yang do’if.

    BEKASI, 17 MARET 2011

    TRUNO PODANG

    • Nuwun
      Sugêng énjang Ki Truno

      (On 16 Maret 2011 at 20:12 Truno Podang said:)

      Meskipun yang dikirimi “Paket Pendidikan” adalah Rakryan Mahesa Arema, tetapi isinya adalah untuk kita semua. (Bukan Paket BOM, seperti yang di Utan Kayu…. lho….)

      Matur nuwun ki ular-ularnya. Satu lagi di pagi hari ini saya mendapatkan ilmu kasunyatan. Sangat berguna bagi kami Ki.

      Dalam hal pendidikan, maka untuk dapat mebentuk manusian yang paripurna, manusia yang baik, diperlukan panilikan atas tiga wilayah kehidupan: daerah hidup manusia sejak masa kanak-kanaknya, yaitu keluarganya, lingkungan pergaulan dan tempat mereka menempa diri, yaitu perguruan-perguruan.

      Bahkan Rasulullah Shallallahualaihiwassalam mengajarkan agar pendidikan dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sang ibu.

      Nuwun

      cantrik bayuaji

  18. Ngaturaken sugeng tanggap warso Ki Arema. Mugi-mugi pinaringan yuswo panjang, tansah sehat lan saged kasembadan sedoyo gegayuhanipun.

  19. Sugeng dalu Ki Ismoyo
    Sugeng dalu sanak-kadang padepokan Gagakseta dan Pelangisingosari

    Hadu….. (pinjam istilah P. satpam)
    Baru berani buka gandok yang dibuat oleh Ki ismoyo. Sama seperti akan membaca rontal terakhir (HLHLP-118). Baca – tidak – baca – tidak…… Kalau rontalnya, akhirnya dibaca. Sedang gandok tersebut akhirnya tidak berani membaca, karena memang belum waktunya membaca. Dan memang ada pesan dari Ki Truno yang supaya membaca tanggal 17. Kebetulan pas banyak setoran yang harus dibayar, sehingga harus melekan sampai larut malam. Sebelum tidur, menyempatkan diri mambuka gandok dan membaca semua pesannya. Sayang, karena tengah malam belum berani motong tumpeng yang dikirim oleh Ki ismoyo. Hikss…..

    Terima kasih atas ucapan ulang tahun dan doa yang dikirimkan kepada kami. Amin…., semoga doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Jika doa tersebut dikabulkan oleh Allah SWT, semoga juga terpancar kepada sanah kadang semua.
    Terimakasih atas puisi yang meyentuh hati dari Ki ismoyo. Amin…. Khusus bagi pesan-pesan Ki Truno Podang, mudah-mudahan saya bisa memenuhi ktiteria tersebut. Rasanya memang ada yang belum, tetapi mudah-mudahan saya bisa memenuhinya.

    Ulang Tahun…..

    Apa sebenarnya maksa dari Ulang Tahun tersebut? Bagi anak-anak kecil mungkin sesuai yang menyenangkan, anaknya senang karena ada pesta dan dapat hadiah, orang tuanya senang karena anaknya sudah mulai besar dan pintar (barangkali) dan teman-temannya senang karena diundang makan-makan. Tetapi, bagi orang-orang yang sudah seusia saya, apakah harus merasa senang? Ibarat matahari, jika edarnya sudah mulai “lingsir” ke barat, pertanda sebentar lagi akan tenggelam. Jika matahari, sore tenggelam dan pagi akan muncul kembali. Lha kalau manusia, pada saat tenggelam ya sudah, menunggu “bel berbunyi” dipanggil yang Maha Pencipta pada saatnya nanti. Waktu sudah semakin mendekat. Mungkin seperti pesakitan yang menunggu palu Hakim. Hi…., ngeri rasanya…, apakah bekal yang akan kita bawa sudah cukup?

    Namun…, sombong rasanya kalau kita bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam nikmat yang sudah kita nikmati dalam setahun terakhir, dan berharap mudah-mudahan masih diberi kesempatan untuk setahun berikutnya.

    Ki sanak

    Saya dan keluarga, sekali lagi mengucapkan terimakasih atas perhatiannya, silaturahmi di dunia maya ini memang terasa indahnya. Saya kira tidak ada yang basa-basi seperti yang ada di dunia nyata. Saling memberi, saling mengingatkan, saling memberi informasi, saling bergojeg dan saling-saling yang lainnya. Semoga silaturahmi kita ini tidak terputus.

    Nuwun

    • Nuwun
      Wilujêng énjang

      Sejak kemarin sudah ‘berbondong-bondong’ ucapan selamat berulang tahun tanggap warså kepada Rakryan Mahésa Arema, namun konon kata para pinisêpuh, ucapan semacam itu ora ilok disampaikan kalau belum sampai pada waktunya yang pas. Kata wong-wong tuwå lho……….

      Nah baru sekarang, tepat tanggal 17 Maret 2011, pada hari ulang tahun Rakryan Mahésa Arema. Cantrik bayuaji dan seluruh bani Bayuaji ngaturakên:

      Sugêng Tanggap Warså dumatêng Rakryan Mahésa Arema
      _________________

      Matahari telah semakin lingsir ke barat, dan semua orang, bahkan semua mahluk hidup akan mengalaminya. Semakin bertambah (atau berkurang) umur kita setahun, semakin dekat kepada ajal. dan semakin dekat dengan ajal. Semakin dekat pula dengan liang kubur.

      Karena itu hendaklah umur kita yang ada sekarang ini dapat kita pergunakan sebaik-baiknya sebelum datang ajal, sebelum umur kita bercerai dengan badan. Janganlah kita terlambat dan jangan pula kita terperdaya karena kekuatan kita, karena kekayaan, karena pengaruh besar, semuanya itu akan berakhir bila malaikat maut sudah menceraikan roh kita dari badan.

      Sebaik-baik manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan umur yang panjang itu dipergunakan untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya, dan sejahat-jahat manusia ialah orang yang diberi Tuhan umur panjang tetapi umur panjang itu dipergunakan untuk berbuat kejahatan dan kerusuhan-kerusuhan saja. Demikian sabra Rasulullah Shallallahualaihiwassalam.

      Selanjutnya kita perhatikan pula sabda Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahualaihiwassalam berikut: Siapa siapa yang sudah masuk umurnya empat puluh tahun tetapi kebaikannya belum dapat mengalahkan kejahatannya, maka lemparkanlah saja ke dalam api neraka jahanam.

      Dengan sabda Nabi tadi, itu dapatlah kita mengambil perhatian dan keinsyafan supaya kita dapat menggunakan umur kita yang berharga ini dengan sebaik-baiknya menurut apa yang telah digariskan oleh agama kita serta diridhai Allah SWT.

      Umur yang yang kita pakai sekarang ini akan kita pertangggung jawabkan kepada Allah, untuk apa saja umur kita habiskan, dan sisa umur yang ada pada kita untuk apa lagi kita pakai, semuanya diminta pertanggungjawaban olah Allah kepada kita.
      Baru saja selesai dikuburkannya jasad kita, belum lagi hilang jejak telapak kaki manusia yang mengantarkan ke kubur, pertama-tama yang ditanyakan Allah ialah mengenai umur, kemana dihabiskan dan untuk apa digunakan.

      Pada waktu itu tidak dapat berdusta sedikitpun, sebab seluruh anggota badan menjadi saksi tentang apa dan untuk apa dipergunakan, umur yang sekian puluh tahun dipakai. Barulah pada hari itu timbul penyesalan yang mana penyesalan tidak berguna lagi sebab pintu rahmat dan ampunan sudah ditutup dan sesal kemudian tak ada gunanya lagi.

      Bagi manusia yang beriman kapada Allah pasti mempercayai bahwa pada suatu saat yang telah ditentukan umurnya akan bercerai dengan badan bila ajalnya sudah datang dan dia berpulang ke rahmatullah buat mempertanggungjawabkan umurnya kepada Allah.

      Bila kepercayaan ini sudah tumbuh dan sudah menjadi keyakinan yang kuat, masing-masing manusia tentu akan berhati-hati untuk sisa umurnya yang tinggal ini, yaitu penghabisan umur yang baik.

      Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.

      Cuplikan hadits di atas: Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.. Untuk yang ini Rakryan Mahesa Arema telah membuktikan kepada kita melalui padepokan pelangisingosari tercinta.

      Sebagai penutup marilah kita gunakan kesempatan hidup kita untuk memperbaiki langkah kita yang lalu agar mencapai ke hidupan yang berbahagia dan sukses memperoleh kemenangan yang diridhai oleh Allah SWT. Walllaahu a’lambissowab.

      Sekali lagi Sugêng Tanggap Warså dumatêng Rakryan Mahésa Arema

      Nuwun

      cantrik bayuaji

      • Philosophy Ki Arema tentang ulang tahun kok ikut-ikut Panembahan Senopati …. 🙂 ora parenk doeka!

        Pancen podo-podo Senopati-ne
        Nanging sing sidji pakai Panembahan dan nJenengan pakai Ki …. ha ha haa

        Sejatine … Matahari cuma kelihatan lingsir ke barat.
        Sejak menginjak usia seketan (sejak melewati beberapa waktu kristis dalam hidup), saya berusaha mengubah sudut penglihatan saya menjadi Bumi muter ke timur ….
        Masa depan yang cerah yang aku songsong …
        Perjalanan menuju alamat Sang Pemberi Hidup, bukankah perjalanan yang menyenangkan? Hala ngomong opo iku ……

        sok nggurui

        • He..he..he…
          Bukan sok nggurui. Rakryan Rangga Widura terlalu merendahkan diri, tetapi saya yakin ilmu dan ngèlmunya sudah sundul ing ngawiyat.

          Memang selama Yang Diatas masih memberi waktu kepada kita, berarti masih memberikan kesempatan. Kita akan selalu berusaha menciptakan agar perjalanan menuju ke alamat Yang Maha Hidup adalah perjalanan yang membawa kebahagiaan, bukan sekedar menyenangkan. Setuju sekali Ki.

          Kèparèng,

          cantrik bayuaji

    • Ulang tahun memang tidak didapat dalam nash yang secara langsung melarang atau menganjurkannya. Hanya jika dilaksanakan berisi aktivitas perbuatan seperti pesta dan sebagainya masuk dalam kategori “tasyabuh” Apalagi jika menghabiskan biaya cukup besar.

      Mencegah sesuatu yang dikhawatirkan akan berakibat buruk, misalnya menjadi kebiasaan dan keharusan disebut “Sadd Az-Zari’ah.”

      Tanggap warsa orang-orang seperti saya, Ki Bayuaji, dan Ki Arema dan sanak kadang yang sudah diatas limpul, kiranya tidak dalam format seperti itu.

      Disini kita sekedar saling mengingatkan bahwa umur sudah makin bertambah dan kesempatan untuk dipanggil pulang Allah SWT sudah semakin dekat. Sebagaimana diuraikan oleh Ki Bayuaji, ngeri memang membayangkan hal tersebut apabila bekal tidak atau belum cukup.

      Untuk itu MARI KITA BERCERMIN.

      Mengingat-ingat perjalanan hidup yang sudah kita lalui :
      – Sudah berapa tahunkah usia kita saat ini?
      – Apa saja yang sudah kita lakukan sampai saat ini?
      – Sudahkah kita menginvestasikan amalan baik kita untuk hari esok yang lebih abadi?
      – Sudahkah kita menjalankan semua kewajiban yang Alloh tetapkan?
      – Seberapa sering kita melanggar larangan-Nya?
      – Bagaimana shalat kita selama ini?
      – Bagaimana puasa kita selama ini?
      – Bagaimana zakat, infaq, dan sedekah kita selama ini?
      – Bagaimana sikap dan perilaku kita terhadap orang tua, keluarga, saudara, tetangga, teman, anak yatim, fakir miskin, dan sebagainya?

      ATAU :
      – Dosa apa yang kita lakukan hari ini?
      – Dosa apa yang kita lakukan hari kemarin?
      – Dosa apa yang kita lakukan minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu? Atau selama usia kita ini? Dan sudahkah kita memohon ampun atas dosa-dosa tersebut?

      Mencoba menghisab amalan kita sendiri. Seandainya ajal menjemput hari ini atau besok atau mungkin minggu depan, sudah siapkah? Sudah cukup bekalkah?

      Jika mengingat hal tersebut, badan terasa lemas, hati bergetar, karena tidak yakin apak kita telah siap menghadap panggilan Yang Maha Kuasa.

      Lantas, apa yang harus kita lakukan? Berdiam diri menyesali diri?

      Kata P.Satpam…..ana tutuge

    • Sugeng tanggap warso Ki, 55 tahun untuk saat ini sudah merupakan pencapain yang luar biasa, tentu juga karuniaNya yang luar biasa. Yang pasti sudah layak diswuni pangestu lan berkah, hee hee…
      Salam

  20. Selamat Ulang Tahun kagem Ki Arema.
    Hari ini genap 55 tahun (nyuwun sewu bilih lepat).
    Semoga diberi umur panjang,
    Semoga dimudahkan segala urusanya,
    Semoga dilimpahkan rejekinya,
    Semoga diberikan keselamatan dan kesehatan,
    Semoga dan semoga kebahagian selalu menyertai, amiin.

  21. Sugeng Tanggap Warso Ki Arema.
    Ini istilah yang baru saya belajar dari padepokan. Maklum biasanya cuma bisa ngoko ….

    Lima-lima belum tua
    Lima-lima memang tidak muda
    Lima-lima belum terten tergolong manula
    Lima-lima memang cukup lama

    Hala …..

  22. Haduuu, ……… poro Begawan wis pada medar piwulang babagan ngelmuning ngaurip. Ana Beghawat Ken Padmi, Beghawan Bayuaji, Beghawan Widura, Beghawan Ismoyo. Kabeh mau kudu disimpen kanti premati jroning ati, tinindakake ing amal penggawe becik, kanggo bukti sujud manut dawuhe Gusti Allah Kang Makaryo Jagad.
    Whelhadalah tobil-tobil anak kadal jenenge tobil,….. anak sapi pedhet, ….. anak kebo ya gudel! Pantes …….. ya pantes baen wong sing ULTAH kiye Beghawan, mulane sih mulane sing pada nggoyok uga para Beghawan. Ibarate maling kancane maling, kecu kancane kecu, lha Beghawan mesti kancane ya Beghawan.
    Senajan inyong ora ulang taun dadi melu oleh wejangan, matur nuwun poro Beghawan. Mugi panjenengan sedoyo ugi pikantuk yuswo panjang ingkang pupak barokah.
    Amien.

  23. MET ULTAH KI AREMA, saya sudah kehabisan kata-kata karena sudah banyak kata-kata indah dari poro kadang senior.
    Saya hanya ikut berdoa semoga Ki Arema diusia “seket gangsal” makin sehat, makin bijak, makin sabar lan makin disayang sama “Allah”. Amin… amin ya Robbal alamin.

  24. Sugeng tanggap warso Ki, ingkang 55 tahun kalau ga salah. Semoga tetap sehat, tambah rejeki dan selalu dalam rakhmat Allah Yang Maha Agung.
    Untuk ibrah kita semua mohon direnungkan ayat 18 dari Surat Al Hasyr.
    18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
    Dan inilah penjelasannya
    “Wahai orang-orang yang beriman! Takwalah kepada Allah.” (pangkal ayat 18).

    Iman ialah kepercayaan. Takwa ialah pemeliharaan hubungan dengan Tuhan. Oleh sebab itu semata-mata Iman atau percaya saja belumlah cukup, sebelum dilengkapi dengan mempercepat/memperdekat hubungan dengan Tuhan. Ke­ikhlasan batin kepada Ilahi tawakkal berserah diri, ridha menerima ketentuan-Nya, syukur menerima nikmatNya, sabar menerima percobaanNya, semuanya itu didapat karena adanya takwa. Memperteguh ibadat kepada Allah sebagai sembahyang, puasa, zakat dan sebagainya, semuanya itu apalah menyuburkan takwa. Terutama lagi selain dari mengingat Allah, hendaklah ingat pula bahwa hidup ini hanya semata-mata singgah saja. Namun akhirnya hidup di dunia ditutup dengan mati, dan di akhirat amal kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Itulah sebabnya maka di samping seruan kepada orang yang beriman, diperingatkan pula agar mereka tetap takwa kepada Allah. Dengan takwa itulah Iman tadi dipupuk terus.
    Teranglah apa yang dimaksud dengan ayat ini. Yaitu seyogyanyalah orang-orang yang telah mengaku beriman memupuk imannya dengan takwa, lalu merenungkan hari esokya, apa gerangan yang akan di­bawanya menghadap Tuhan; hitunglah terlebih dahulu laba rugi hidup sendiri sebelum dihitung kelak. Renungkanlah apa baru perbekalan yang telah ada dan mana lagi yang kurang. Karena semua akan mengalami perjalanan dari dunia ini ke pintu kubur, ke alam barzakh dan ke hari akhirat.
    Mangga semuanya mari renungkan sekali ayat diatas, mudah mudahan kita semua senantiasa diberi hidayah untuk mengamalkan ilmu yang kita punya. Amin.

  25. semoga usia yang sudah dijalani bermanfaat, dan selalu membawa manfaat.. teriring doa dan salam sejahtera untuk Ki Arema dan keluarga

    Wawan

  26. TUMPENGnya KAPAN DIBAGI2 ki AREMA…??

    CANTRIK nunggu DARI PAGI TADI sekali,

    • Kalau saya bisa dapat SAWABnya, udah seneng banget.
      Apalagi kalau dibagehi berkate.

      Ki GundUL, bagi dong,
      la wong saya wis gembrobyos masang penjor neng seketheng kok ora dibagehi.

      Sumangga Ki Arema, gamelan wonten pendhapa sampun badhe milai ditabuh. Ladrang IBU PERTIWI.
      Mbok menawi Ki GundUL badhe NANDHAK.

  27. Yang ulang tahun sesepuh, yang memberi petuah pinisepuh, lah pasti nasehatnya bukan main2, sehingga yang muda yang tua ikut mengambil hikmahnya. Sugeng Tanggap Warso Ki Arema !

  28. Lantas, apa yang harus kita lakukan? Berdiam diri menyesali diri?

    Tidak, jangan sampai terjadi demikian. Harus yakin bahwa Alloh Maha Pengampun dan Maha Pemberi Kasih Sayang. Yang harus dilakukan adalah, sadar saat ini juga, bersegera memohon ampunan Allah sesuai dengan firman-Nya :

    “Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS.Ali Imran [3]:133)

    Mudah-mudahan Alloh memberikan kesempatan kepada kita untuk meningkatkan kualitas keimanan kita. Alloh memanggil kita dalam keadaan kualitas iman yang terbaik, dan memasukan kita ke dalam jamaah yang diridhai-Nya.

    “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (QS.Al-Fajr [89]:27-30)

    Dalam mengisi sisa perjalanan hidup, marilah kita berpetualang menyusuri jalan yang Insya Alloh bermanfaat buat kita :

    1. Dahsyatnya Sholat Tahajud.

    “Pada sebagaian malam hari sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu : mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS.Al-Israa’ [17]: 79).

    Telah dilakukan pembuktian secara ilmiah melalui penelitian laboratorium, bahwa sholat tahajud yang dilakukan kontinu dan ikhlas akan membangkitkan respons emosional postif dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    Orang yang memiliki emosional positif, akan bersikap tenang, sabar, dan berpikiran jernih, mempunyai kesehatan psikis yang baik. Sementara orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang baik, akan kebal terhadap berbagai macam penyakit, dampaknya mempunyai kesehatan fisik yang baik.

    Kombinasi dua unsur, kesehatan fisik dan kesehatan psikis yang optimal, secara otomatis mempunyai produktivitas yang optimal. Jadi sangat realistis jika ingin menjadi orang yang terpuji, harus mengikuti anjuran Allah SWT, yaitu bangun di tengah malam untuk melakukan sholat tahajud, sebagaimana ayat tersebut di atas.

    Insya Alloh, kita akan menjadi orang-orang yang terpuji baik di hadapan manusia maupun di hadapan Alloh SWT.

    • Terimakasih Ki Ismoyo.
      Terimakasih Ki Bayuaji.
      Terimakasih Ki Truno.
      Terimakasih Ki Djojosm
      Terimakasih Ki Widura
      Terimakasih Neng Padmi
      …..
      hadu…. banyak sekali ya
      pokoknya terimakasih kepada semuanya sajalah

      Amin…, amin…., amin….

      Pada saat seperti ini memang waktunya untuk introspeksi diri, kalkulasi diri, meng-audit, menimbang-nimbang apa yang telah kita lakukan, dan apa yang bisa kita lakukan di masa mendatang agar kita selamat dunia akhirat.

      Pitutur/nasehatnya semoga menjadi penerang jalan saya untuk menghadapi masa yang akan datang. Semoga saya dapat menjalankannya.

  29. Setelah Ki Arema tanggap warsa,

    Sebentar lagi kita menyambut UlTahnya Angger Satpam …
    Jangan dibuka sebelum April 1 ……..

    • ha-lah kok SUWE ngentenane ki Menggung,
      opo paketE gak MAMBU kesuwen diKEKEP…

    • lho…..!?
      kok tahu ya…..
      wis…., jan …., pinter tenan Pak De iki
      hadu……

  30. Selamat Ulang Tahun Ki Arema
    Semoga panjang umur, selalu sehat, lancar rizkinya.
    Amin……..


Tinggalkan Balasan ke ki GundUL Batalkan balasan